Beranda | Artikel
Kaum Musyrikin Tidak Mengerjakan Tafsiran Tauhid
Senin, 14 Februari 2022

Bersama Pemateri :
Ustadz Ahmad Zainuddin

Kaum Musyrikin Tidak Mengerjakan Tafsiran Tauhid adalah ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Fathul Majid Syarh Kitab At-Tauhid. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Ahmad Zainuddin, Lc. pada Rabu, 27 Jumadil Akhir 1442 H / 09 Februari 2021 M.

Kajian Tentang Kaum Musyrikin Tidak Mengerjakan Tafsiran Tauhid

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَمِنَ النَّاسِ مَن يَتَّخِذُ مِن دُونِ اللَّهِ أَندَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللَّهِ ۖ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَشَدُّ حُبًّا لِّلَّهِ …

“Dan di antara manusia ada yang menjadikan sekutu-sekutu selain Allah Subhanahu wa Ta’ala, mereka mencintai sekutu-sekutu tersebut sebagaimana mencintai Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sedangkan orang-orang yang beriman lebih dahsyat cintanya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala…” (QS. Al-Baqarah[2]: 165)

Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebutkan keadaan orang-orang musyrik di dunia dan tempat mereka di akhirat. Yang mana mereka telah menjadikan sekutu-sekutu untuk Allah Subhanahu wa Ta’ala. Yang dimaksud dengan sekutu-sekutu adalah semisal-semisal dan tandingan-tandingan Allah Subhanahu wa Ta’ala, mereka beribadah kepada sekutu-sekutu tersebut bersamaan beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, mereka mencintai sekutu-sekutu tersebut seperti mereka mencintai Allah Subhanahu wa Ta’ala. Ini adalah kebiasaan orang-orang musyrik. Padahal tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi kecuali Dia, dan tidak ada sekutu bagiNya, tidak ada teman bagiNya, dan tidak ada sekutu bersamaNya.

Dalam kitab Shahih Bukhari dan Shahih Muslim, dari Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu Ta’ala ‘Anhu, beliau berkata: “Wahai Rasulullah, dosa apa yang paling besar?” Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab:

أنْ تَجْعَلَ لِلَّهِ نِدًّا وهو خَلَقَكَ

“Engkau menjadikan sekutu bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala, padahal Allah Subhanahu wa Ta’ala yang menciptakanmu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ini menunjukkan bahwasannya orang-orang musyrik melakukan dosa paling besar dan mereka tidak mengerjakan tafsiran dari tauhid. Adapun orang-orang yang beriman, mereka senantiasa beribadah hanya kepada Allah dan mereka senantiasa menjadikan Allah Subhanahu wa Ta’ala satu-satunya yang paling berhak untuk diibadahi, mereka memurnikan kecintaan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, mereka tidak mencintai selain Allah sebagaimana mereka mencintai Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Orang-orang yang beriman lebih dahsyat cinta kepada Allah

Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala yang berbunyi: “Dan orang-orang yang beriman lebih dahsyat cinta kepada Allah” karena kecintaan orang-orang beriman kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan kesempurnaan pengetahuan mereka terhadap Allah Subhanahu wa Ta’ala dan pengagungan serta pentauhidan mereka kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka mereka tidak mensyirikkan Allah dengan suatu apapun, dan yang ada mereka hanya beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala semata, dan bertawakkal hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan mereka bersandar di dalam seluruh perkara-perkara mereka kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala mengancam orang-orang musyrik yang mensyirikan Allah Subhanahu wa Ta’ala, orang-orang yang mendzalimi mereka dengan kesyirikan tersebut. Yaitu

…وَلَوْ يَرَى الَّذِينَ ظَلَمُوا إِذْ يَرَوْنَ الْعَذَابَ أَنَّ الْقُوَّةَ لِلَّهِ جَمِيعًا …

“…dan jikalau orang-orang yang berbuat dzalim (yaitu orang-orang yang mensyirikan Allah Subhanahu wa Ta’ala) melihat siksa Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka mereka mengetahui bahwa kekuatan hanya milik Allah Subhanahu wa Ta’ala…” 

Kalau seandainya mereka memperhatikan apa yang ada pada ayat tersebut, maksudnya adalah kalau mereka melihat siksa secara langsung, maka sungguh pada saat itu mereka benar-benar mengetahui bahwa kekuatan hanya milik Allah Subhanahu wa Ta’ala. Segala keputusan hanya milik Allah, tidak ada sekutu bagi Allah. Sesungguhnya seluruh perkara dibawah kekuasaan Allah, dan bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala maha keras siksaNya.

Bagaimana penjelasan lengkapnya? Mari kita download dan simak mp3 kajiannya.

Download mp3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/51402-kaum-musyrikin-tidak-mengerjakan-tafsiran-tauhid/